

Bali adalah pulau kecil yang merupakan bagian dari negara Indonesia,Bali merupakan pulau dengan adat budaya yang masih kental"hal tersebut yang membuat Bali masih memperlihatkan rasa Traditional yang khas dan kental" walaupun budaya Bali itu sendiri sudah mendapatkan campuran budaya luar ,namun masih tetap menjaga budaya asli agar tidak hilang.
Hal yang menjadi sorotan utama dalam masyarakat bali adalah "TRI HITA KARANA" Pada dasarnya hakikat ajaran tri hita karana menekankan tiga hubungan manusia dalam kehidupan di dunia ini. Ketiga hubungan itu meliputi hubungan dengan sesama manusia, hubungan dengan alam sekeliling, dan hubungan dengan ke Tuhanan yang saling terkait satu sama lain. Setiap hubungan memiliki pedoman hidup menghargai sesama aspek sekelilingnya. Prinsip pelaksanaannya harus seimbang, selaras antara satu dan lainnya. Apabila keseimbangan tercapai, manusia akan hidup dengan mengekang dari pada segala tindakan berekses buruk. Hidupnya akan seimbang, tenteram, dan damai. Hubungan antara manusia dengan alam lingkungan perlu terjalin secara harmonis, bilamana keharmonisan tersebut di rusak oleh tangan-tangan jahil, bukan mustahil alam akan murka dan memusuhinya.
Tidak disadari bahwa alam lingkungan telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya guna kesejahteraan hidupnya.Hakikat mendasar Tri Hita Karana mengandung pengertian tiga penyebab kesejahteraan itu bersumber pada
BALI SERIBU PURA
Hal ini merupakan kenyataan bahwa masyarakat Bali mayoritas Agama Hindu . oleh sebab itu banyak di temukan Pura di Bali Sehingga di kenal dengan bali seribu pura.Tempat Suci tersebut selain merupakan tempat pemujaan bagi umat hindu namun juga merupakan hal yang dianggap sangat menarik oleh wisatawan.seperti contohnya Pura Tanah Lot..Pura Ulu Atu,,, tapi sebagian besar pura yg menarik perhatian wisatawan adalah yang dekat dengan pantai.Namun Pura-pura di tempat lain tidak kalah dengan Pura yang dekat dengan Pantai.
PERUBAHAN BALI DI ERA GLOBALISASI
Saat kini perubahan dunia juga berdampak bagi daerah Bali( khususnya). Hal ini menyebabkan mulai pudarnya sifat kekeluargaan di Bali.. Mereka lebih mengutamakan kepentingan individu.. Contohnya Jika Dahulu kala orang-orang menggarap lahan berupa Sawah maupun kebun biasanya mereka saling tolong menolong (bergotong royong/ sering di kenal dengan sebutan ma seke..)...... Namun kini hal tersebut sudah mulai pudar, karena semua sudah mengedepankan uang sebagai raja.....memang benar "uang bukan segalanya namun segalanya perlu uang" Selogan ini yang biasa di gunakan masyarakat,agar sifat individual dapat di tutupi.Namun masyarakat Bali mulai membenahi struktur kembali.. agar dunia yg nyaman juga dpat di nikmati oleh generasi penerus kita yaitu anak,cucu di masa yang akan datang.
Bali di jadikan ladang bisnis oleh para investor tanpa memperhatikan dampak yg terjadi, Contohnya; di sekitar areal tempat suci di bangun tempat hiburan,cafe,vila,dll.
bali yang dulunya dikenal sebagai Bali seribu pura kini berubah menjadi bali seribu vila.
Namun tidak semua tempat hiburan bermaslah, hanya beberapa yang tidak memenuhi aturan.
seperti yg kita ketahui saat ini , proyek GWK sampai saat ini belum juga selesai di garap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar